Buka Bimtek Operator Dapodik, HDS Minta Data Update Dan Aktual

0


Muratara - Bupati  Musi Rawas Utara (Muratara) H. Devi Suhartoni (HDS) meminta kepada seluruh Operator Dapodik agar benar-benar serius dalam melakukan pendataan dalam dunia pendidikan. Hal ini disampaikannya saat membuka secara langsung kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap Operator Dapodik se-kabupaten Muratara, Jum'at (01/03) di ruang pertemuan SMPN 1 Muratara.


HDS meminta agar membuat struktur data apa saja yang dibutuhkan, jangan ngarang-ngarang dalam pengisian dapodik, harus dengan data yang update dan faktual, sehingga  dapat dipetakan sejauh mana kondisi sarana pendukung seperti bangunan ruang kelas, tenaga pengajar dan sebagainya. Sehingga pihak Kementerian mengetahui sejauh mana urgensi dan prioritas yang mesti diperbaiki.


"Pendidikan itu penting, bagaimana Muratara mau maju, kalau pendidikan tidak berkualitas," kata HDS  dalam arahannya.


Lebih lanjut, bupati berharap ada kemajuan SDM, khususnya pada data isian Dapodik yang di update sesuai dengan kondisi terkini, tidak mengada-ada. Termasuk juga bangunan yang sudah dibangun atau diperbaiki untuk tidak lagi dimasukkan dalam usulan perbaikan di data Dapodik. 


Pada kegiatan tersebut, selain dihadiri Bupati Musi Rawas Utara, H Devi Suhartoni, dan Kepala Dinas Pendidikan, Zazili, S.Sos., juga menghadirkan Pemateri dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Wantoro, ST., dan Kabid Cipta Karya Dinas PUPR Muratara, Salahudin, ST. 


Pada sesi sebelum dimulainya materi, terdapat beberapa hal yang menjadi kendala, disampaikan secara langsung oleh Operator Dapodik kepada Bupati Muratara yang sempat hadir. 


Salah satunya, Dedi dari SMP Karang Anyar yang mengungkapkan perlengkapan ANBK pengadaan tahun 2021 rusak terkena banjir. Selain itu, di SMP Karang Anyar juga belum memiliki Lab Komputer.


Ada juga usulan yang disampaikan Arif perwakilan dari SMP Translog Pauh yang mengungkapkan fasilitas gedung belajar mengalami musibah kebakaran pada Juli 2023, sangat membutuhkan pembangunan.


Terdapat pula keluhan dari salah satu sekolah yang mengalami kendala usulan untuk menjadi penerima DAK Fisik lantaran jumlah siswa yang dibawah standar Permendikbud. 


Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Muratara, Zazili mengungkapkan kalau pendataan kali ini harus lebih baik dan maksimal, agar mendapat hasil yang memuaskan.


"Hari ini kita menggelar Bimtek Operator Dapodik SD SMP se-Muratara. Harapan kita, data yang diinput dalam dapodik akan lebih baik, real, dan sesuai dengan kondisi terkini. Terkait kendala jumlah siswa sehingga tidak dapat DAK Fisik, ya kita akan bantu melalui APBD. Selain itu, kita usulkan tahun ini ada 10 Operator untuk diangkat PPPK," tutupnya. (ADV)

Penulis : Agus Dekmo



Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)